Uninvolved Parenting, Ketika Orangtua Lalai Mengasuh Anak

jurnal-rakyat.com – Mengurus anak bukanlah kegiatan yang mudah. Banyak orang mengatakan menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup yang harus dilakukan dengan tepat. Pasalnya, anak akan tumbuh berdasarkan bagaimana cara orangtua mendidik dan mengasuhnya.

Namun, bagaimana jika anak sering diurus oleh orang lain? Peristiwa ini dikisahkan dalam audio drama bertajuk yang dapat diakses melalui tautan .

Ternyata, sering menitipkan anak bisa menjadi pemicu atau akar dari uninvolved parenting . Terlebih, jika orangtua lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Lantas, apakah uninvolved parenting itu?

Apa Itu Uninvolved Parenting ?

Mengutip , uninvolved parenting juga dikenal sebagai pola asuh yang lalai. Ia diperlihatkan dengan orangtua yang memberikan sedikit atau tidak ada dukungan untuk anak-anak mereka dan tidak menuntut apa pun.

Orangtua dengan pola asuh ini dinilai kurang memberikan kehangatan, kasih sayang, dan aturan pada anak mereka. Perilaku “lepas tangan” ini bisa berdampak pada perilaku negatif anak saat memasuki masa remaja, yaitu memiliki kontrol emosi dan prestasi akademik yang buruk.

Padahal, dalam (2020) disebutkan bahwa hubungan kelekatan berkembang melalui pengalaman anak dengan pengasuh di awal-awal kehidupannya. Hubungan ini merupakan hubungan afektif atau hubungan emosional yang mampu menciptakan rasa aman dan nyaman.

Namun, bayangkan jika sang anak tak mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang seharusnya ia rasakan. Mereka tentu bisa menjadi sosok yang rapuh dan berperilaku buruk hanya untuk mendapat perhatian orangtua.

Meski begitu, menurut (2022) ada beberapa anak yang justru lebih ulet dan mandiri daripada anak-anak dengan pola asuh lainnya. Namun, tentu saja keterampilan ini dikembangkan karena sang anak butuh dan tumbuh di lingkungan yang tepat.

Jika pola pengasuhan ini terus dilakukan, bisa saja akan muncul kasus ekstrim, seperti pengabaian kebutuhan dasar. Misalnya, mereka jadi tak peduli terhadap kebutuhan makanan, air, tempat tinggal, hingga kasih sayang anak. Alhasil, anak pun jadi terlantar.

Penyebab Uninvolved Parenting

Ada banyak faktor yang menyebabkan orangtua melakukan pola asuh ini. Pertama, tak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus anak karena kelelahan bekerja. Orangtua yang bekerja dengan rentang waktu yang lama berpotensi mengabaikan sang anak. Terlebih, jika pekerjaan itu berada di luar kota atau negeri.

Kedua, yaitu ketidaksiapan menjadi orangtua. Pernikahan dini bisa menyebabkan timbulnya pola asuh ini. Biasanya, hal ini muncul ketika orangtua sudah tak memiliki uang yang cukup, sementara kebutuhan sang anak terus membengkak.

Ketiga, adanya trauma karena pengalaman buruk. Misalnya, sang anak merupakan hasil pemerkosaan dan ibu tak mau mengurusnya karena selalu teringat peristiwa itu. Jika mengalami perasaan ini, penanganan yang paling tepat adalah membawanya ke tenaga medis profesional.

Setelah memiliki anak, berikanlah pengasuhan semaksimal mungkin, ya, Moms and Dads. Luangkan waktu sesekali untuk berinteraksi sepadat apa pun jadwal kalian. Jangan sampai si kecil jadi terlantar karena pola asuh yang salah.

Lantas, bagaimana perasaan orang yang kerap dititipi anak untuk diasuh?

Yuk, dengarkan audio drama lengkapnya dalam episode yang dapat diakses melalui .

Di sana, ada informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!