Tips untuk Menghindari Makelar Tanah Nakal

Jurnal-rakyat-Selain rumah dan emas, tanah jadi opsi investasi yang dipandang memberikan keuntungan karena harga condong semakin meningkat. Tetapi tak boleh sembarangan, saat cari lokasi tanah Anda perlu waspada pada makelar tanah nakal yang kemungkinan bikin rugi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makelar ialah mediator proses dagang di antara penjual dan konsumen yang bekerja jual atau cari pembeli.

Agar proses pembelian tanah Anda semakin aman, artikel ini akan mengulas sekitar makelar tanah seperti berikut:

Apa itu Makelar Tanah Nakal?

Makelar tanah ialah orang yang bekerja untuk menolong jual barang dan menemukan konsumen. Kedatangan makelar sendiri sudah ditata dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 62 yang menerangkan jika makelar ialah pedagang mediator yang lakukan tugas untuk mendapatkan upah atau provisi tertentu, atas instruksi dan atas nama orang yang lain tidak mempunyai jalinan kerja masih tetap.

Tipe makelar sendiri terdiri jadi 2. Makelar bersertifikat ialah mereka yang mendapatkan sertifikasi pengangkatan sah dari Menteri Kehakiman dan lakukan sumpah kedudukan dari muka ketua pengadilan negeri di tempat sama sesuai ketetapan pasal 62 KUHD. Umumnya makelar yang bersertifikat bekerja dalam instansi/agen tertentu dan disebutkan broker.

Kedua ada makelar tidak sah. Tidak berarti abal, mereka sendiri sudah ditata dalam Pasal 63 KUHP juncto 1792 KUH Perdata di mana kehadiran makelar itu masih tetap dianggap dan dilihat sebagai pemegang kuasa biasa.

Bila Anda ingin melakukan transaksi bisnis beli tanah memakai makelar tanah, dianjurkan untuk cari makelar yang paling dipercaya. Sama seperti dengan membeli rumah, Anda pun menggunakan jasa makelar Properti. Bila Anda mencari tempat tinggal, Anda dapat cari daftar rumah terbaik dengan agen terpercaya di jual beli properti.

Sistem Kerja Makelar Tanah

Secara garis besar baik makelar bersertifikasi dan tidak sah mempunyai sistem kerja yang serupa. Minimal ada 3 mekanisme kerja yang umum mereka gunakan antara lain:

1. Sistem Harga Mati

Dalam mekanisme ini, pekerjaan makelar hanya mempertemukan di antara penjual dengan konsumen. Mereka tidak memiliki hak untuk tentukan harga final atau hal yang lain karenanya jadi wewenang penjual. Untuk komisi, dalam mekanisme ini makelar akan memperoleh fee sama sesuai kesepakatan awalnya berapa saja nilai transaksinya. Umumnya mereka memperoleh 2,5-5% dari keseluruhan harga penjualan.

2. Sistem Harga Induk

Sistem ini dipandang paling menguntungkan untuk makelar. Masalahnya penjual sudah tentukan harga pacak yang diharapkan hingga makelar dapat mengaplikasikan sistem harga induk. Nanti makelar bebas tentukan nilai jual dan keuntungan yang mereka peroleh dari beda harga penjual dan harga final pembelian.

3. Sistem Titip Jual

Sesuai namanya, pada sistem ini penjual/pemilik tanah memercayakan asset Properti mereka untuk dipasarkan. Ketidaksamaan dengan mekanisme harga induk, pada pola ini penjual sudah tentukan harga dasar dan keuntungan yang dapat didapat makelar sebagai komisi.

Perhitungan Pajak Makelar Tanah dan Komisinya

Dalam proses jual-beli, makelar tanah harus memperoleh komisi atas jasa mereka. Kadang besaran fee-nya bisa ditetapkan secara fleksibel dan kekerabatan, tapi sebenarnya hal itu sudah ditata dalam Ketentuan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/7/2017 Tahun 2017 mengenai PerBisnisan Mediator Perdagangan Properti.

Menurut peraturan itu, komisi untuk makelar/broker Properti minimum 2% dari nilai transaksi bisnis. Tetapi, pada proses transaksi bisnis jual-beli sewa rumah, tanah, dan properti lain, makelar yang sudah mempunyai sertifikat memutuskan komisi tentu dengan detail:

  • Nilai jual kurang dari sama dengan Rp1 miliar komisi 3%
  • Nilai jual di antara Rp1-3 miliar komisi 2,5%
  • Nilai jual lebih dari Rp3 miliar komisi 2%
  • Untuk sewa dan kontrak properti, komisi ditetapkan di angka 5%

Keunggulan dan Kekurangan Memakai Makelar Saat Jual Membeli Tanah

Banyak pemilik tanah/Properti tidak ingin menggunakan jasa makelar karena takut keuntungan pemasaran mereka menyusut. Walau sebenarnya di luar hal tersebut, ada keuntungan dan kekurangan yang dapat Anda peroleh dari jasa makelar. Apa sajakah? Berikut ulasannya:

Keunggulan

Kemungkinan tanah terjual lebih cepat.

Tiap makelar umumnya sudah mempunyai daftar konsumen prospektif yang siap mereka kontak bila ada penawaran yang menarik. Disamping itu, broker akan membantu pasarkan lewat kanal off-line atau online. Hal itu pasti benar-benar menolong untuk Anda yang repot dan butuh jual cepat.

Nilai jual sesuai pasaran.

Salah satunya factor rumah susah terjual ialah harga yang terlampau tinggi dari harga pasar. Kekeliruan itu dapat terjadi karena penjual yang kurang pahami harga Properti. Untuk menanganinya, makelar dapat membantu Anda tentukan harga yang pas hingga tanah/rumah dapat segera terjual. Umumnya makelar sudah lakukan Competitive Pasar Analysis (CMA) atau penelitian pasar saat sebelum pasarkan Properti Anda hingga masih tetap untung.

Bantuan Pengujian Validitas Dokumen

Ada lumayan banyak dokumen yang perlu dicheck keasliannya saat sebelum konsumen memberi uang. Untuk rumah, surat-surat yang perlu dilihat diantaranya Sertifikat Hak Punya (SHM), Sertifikat Hak Buat Bangunan (SHGB), Akte Jual Membeli (AJB), Bea Pencapaian Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk Anda yang belum pernah lakukan jual beli properti, kedatangan makelar akan menolong memeriksa document itu untuk jamin validitasnya.

Kekurangan

Komisi

Komisi jadi salah satu factor pemilik Properti malas memakai jasa mereka karena takut keuntungan pemasaran menyusut. Jalan keluarnya, Anda dapat memakai sistem harga mati dan titip jual hingga keuntungan makelar tidak kurangi nilai tanah/rumah. Kembali juga dengan adanya banyak keuntungan yang Anda peroleh, tidak ada kelirunya memakai jasa makelar/broker.

Kompetensi Makelar

Bila tidak memakai makelar dari agen paling dipercaya, biasanya kapabilitas yang mereka punyai tidak sebaik makelar bersertifikasi. Bahkan juga seringkali saat Anda ingin memakai pola KPR untuk pembelian, beberapa agen Properti tidak ketahui syarat yang dibutuhkan. Resikonya uang muka telanjur diberi sementara ada sisi dokumen yang memiliki masalah dan proses jual-beli jadi terhalang. Karenanya seharusnya, cari tahu semua tipe persyaratan pengajuan saat sebelum Anda memberi down payment.

Risiko Penipuan

Tidak berhubungan langsung dengan penjual jadi sela untuk makelar nakal untuk menipu Anda sebagai konsumen. Oleh karena itu, seharusnya mencari agen Properti terpercaya dan jangan sampai kirim uang pemasaran ke rekening makelar atau memberi uang tunai.

Dalam beli tanah/rumah, ariflah dalam menanggapi semua ucapan makelar tanah. Tidak boleh sangsi untuk menolak atau cari tanah lain bila makelar dipandang meresahkan. Semoga proses jual-beli asset Anda lancar!

error: Content is protected !!