Sediakan Jasa Harian, Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Bantu.Ind

Sediakan Jasa Harian, Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Bantu.Ind

Sediakan Jasa Harian, Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Bantu.Ind

Jakarta: Besarnya dampak pandemi covid-19 juga dirasakan penyedia jasa harian esensial karena konsumen semakin jarang, sehingga pendapatan semakin mengecil. Sebanyak lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) prihatin dengan kondisi itu dan merancang sebuah aplikasi bernama Bantu.Ind. 
 
Aplikasi sebagai wadah penyedia keperluan jasa sehari-hari atau daily service dari golongan masyarakat kecil yang ahli dengan bidangnya masing-masing. Salah satu anggota tim, Nur Muhammad Adi Yahya, menjelaskan aplikasi ini berangkat dari kasus keahlian esensial masyarakat yang tersia-siakan dengan pandemi. 
 
Aplikasi Bantu.Ind dirancang agar mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan layanan sehari-hari. “Seperti jasa massage, cleaning service, home, appliance and electronic repair, vehicle repair and treatment, beauty, dan plumbing,” papar Adi dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Juli 2022. 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kelima mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri tersebut sebelumnya telah meriset dan membuat survei mengenai urgensi aplikasi rancangan mereka ini. Sejauh ini terdapat lebih dari 90 persen dari 78 responden dengan rentang umur 15-45 tahun yang menganggap aplikasi dengan konsep seperti Bantu.Ind akan bermanfaat.
 
Bantu.Ind merupakan aplikasi yang tidak merangkap pada bidang lain seperti beberapa aplikasi yang ada. Sehingga, Bantu.Ind khusus melingkupi jasa sehari-hari dengan mitra yang lengkap. 
 
“Dapat dikatakan bahwa mayoritas kebutuhan sehari-hari yang diperlukan dapat dipesan di Bantu.Ind,” tutur Adi. 
 
Adi menyebut target pasar aplikasi Bantu.Ind ialah kelompok orang yang senang memesan jasa via online. Bantu.Ind menyediakan lima fitur yang dapat membantu pengguna. 
 
Kelima fitur tersebut terdiri dari Profile, Booking Online, Categories, Chat, dan Transaction. Sementara itu, mitra sebagai penyedia jasa dapat mendaftarkan diri dengan memilih pilihan partner pada halaman pertama aplikasi setelah meng-install Bantu.Ind. 
 
Setelah itu, mitra dapat memilih kategori jasa yang disediakan dan mengisi form serta persyaratan yang dibutuhkan. Selanjutnya, mitra hanya menunggu jawaban dari aplikasi via Whatsapp atau e-mail. 
 
“Terakhir, mitra diarahkan tahap wawancara yang kemudian jika lolos, maka mitra tersebut secara resmi menjadi partner Bantu.Ind,” papar Adi.
 
Adi menyebut dalam mekanisme transaksi antarpengguna dan partner, pengguna akan lebih dulu melihat tarif yang ditetapkan oleh partner. Pengguna dapat berdiskusi dengan partner perihal tersebut bila dari pihak pengguna ingin mengubah tarif jasa yang ditetapkan. 
 
“Dengan adanya alur ini, diharapkan dapat membuat kesepakatan adil dan menguntungkan kedua pihak,” tutur dia. 
 
Adapun arti nama Bantu.Ind terdiri atas Bantu yang artinya membantu, dan Ind yang berarti Indonesia. Secara harfiah, aplikasi ini memiliki arti ‘Membantu Indonesia’. 
 
Hal ini sejalan dengan tujuan perancangan aplikasi, yakni membantu pemasukan masyarakat pekerja Indonesia di masa pandemi. Adi mengakui Bantu.Ind masih perlu banyak pengembangan lebih lanjut. 
 
Hal ini meliputi aplikasi yang masih tahap prototipe. Sehingga, perlu adanya simulasi pemrograman agar terbukti dapat berfungsi dengan baik. 
 
“Kita masih mendalami bagaimana cara mengembangkan Bantu.Ind dalam sisi coding karena kurangnya keahlian tersebut,” ungkap Adi.
 
Adi menuturkan dia bersama rekan-rekannya, yakni Bagas Paramarta Rofi’, Asyifa Darin Asia, Titus Vanadio, dan Henry Ageng Magrifan mempersiapkan prototipe aplikasi Bantu.Ind selama kurang dari dua bulan. Selain itu, melalui inovasi aplikasi Bantu.Ind, tim mahasiswa telah berhasil mendapatkan gelar Juara 2 dalam International Youth Business Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA). 
 

 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!