Rusia Serang Ukraina, Puing Rudal Berjatuhan di Moldova

Rusia Serang Ukraina, Puing Rudal Berjatuhan di Moldova

jurnal-rakyat.com – Presiden Moldova,Maia Sandu mengatakan pihaknya menemukan puing-puing rudal di wilayahnya setelah gelombang baru serangan Rusia kepada Ukraina . Dia mengutuk serangan tersebut.

Dilansir AFP, Minggu (15/1/2023) hal itu disampaikan Maia Sandu pada Sabtu (14/1) waktu setempat. Maia Sandu menyampaikan puing-puing akibat serangan rudal Rusia melalui twitternya.

“Perang brutal Rusia melawan Ukraina secara langsung berdampak pada Moldova lagi,” tweet Presiden Maia Sandu.

Dia juga memposting foto reruntuhan. “Polisi perbatasan menemukan pecahan roket di dekat desa Larga di Moldova utara. Kami mengutuk keras serangan intensif hari ini.”

Sebelumnya, sejumlah ledakan terdengar di ibu kota Kiev, Ukraina, pada Sabtu (14/1) pagi waktu setempat. Otoritas Kiev melaporkan sejumlah infrastruktur penting di wilayahnya terkena serangan rudal.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (14/1/2023), informasi soal serangan terbaru yang melanda ibu kota Ukraina itu dilaporkan oleh Otoritas Militer Kota Kiev dan kantor kepresidenan.

“Serangan rudal terhadap fasilitas infrastruktur kritis (di Kiev),” sebut wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kryrylo Tymoshenko, dalam pernyataan via Telegram.

Otoritas kota Kiev menyebut serangan terbaru itu mengenai sebuah fasilitas infrastruktur.

Secara terpisah, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko melaporkan sejumlah ledakan terjadi di distrik Dniprovskyi dan mengimbau warga setempat untuk ‘tetap berada di tempat perlindungan’. Dia menyebut serangan melanda tepi timur kota Kiev, di mana terdapat sejumlah fasilitas pembangkit listrik.

“Ledakan di distrik Dniprovskyi. Semua layanan darurat menuju tempat kejadian. Tetap berada di tempat perlindungan!” tulis Klitschko via Telegram.

Dia menambahkan bahwa serpihan salah satu rudal terjatuh di area non-permukiman di distrik Golosiivskyi di wilayah Kiev. “Tidak ada korban jiwa,” terang Klitschko.

Lokasi ledakan secara pasti tidak bisa diverifikasi secara independen oleh CNN. Namun kabut tebal menyelimuti sebagian besar kota Kiev.

error: Content is protected !!