Rangkuman Hari Ke-350 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky ke Inggris | 24 Jam Paling Mematikan

jurnal-rakyat.com – .

2. Zelensky tiba di Inggris

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (8/2/2023) tiba di Inggris, menjadi kunjungan pertamanya ke negara itu sejak invasi Rusia.

Inggris mengumumkan, pihaknya akan menawarkan pelatihan jet tempur kepada pasukan Ukraina.

Zelensky dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Rishi Sunak dan berpidato di parlemen, kata kantor PM Inggris.

Baca .

3. Ukraina minta dunia kirimkan pesawat tempur

Zelensky di Inggris juga meminta para sekutu memberikan negaranya kekuatan udara untuk memerangi invasi Rusia.

“Saya memohon kepada Anda dan dunia … untuk pesawat tempur bagi Ukraina, sayap untuk kebebasan,” katanya kepada anggota parlemen dari majelis rendah dan tinggi parlemen Inggris.

Zelensky, yang tiba di Inggris pada Rabu pagi, mengatakan di Westminster Hall bahwa “Kami tahu kebebasan akan menang, kami tahu Rusia akan kalah.

“Inggris berbaris bersama kami menuju … kemenangan paling penting dalam hidup kita. Ini akan menjadi kemenangan atas gagasan perang.”

4. Inggris: Ada pembahasan bantuan pesawat tempur untuk Ukraina

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan, memang ada pembahasan bantuan militer udara untuk Ukraina.

Jet tempur untuk Ukraina adalah bagian dari pembicaraan, ujar Sunak dalam konferensi pers bersama Zelensky, yang mengonfirmasi dia akan bergabung dengan KTT Uni Eropa di Brussels pada Kamis (9/2/2023).

Setelah pembicaraan di London dan pidato Zelensky di parlemen Inggris, kedua pemimpin itu mengecek tentara Ukraina yang menjalani pelatihan di barat daya Inggris untuk mengoperasikan tank Challenger 2.

Zelensky berterima kasih kepada Sunak atas bantuan Inggris, dan meminta rudal jarak jauh menjelang KTT Uni Eropa.

5. Tanggapan Rusia jika Inggris kirim pesawat tempur ke Ukraina

Rusia bakal menanggapi jika Inggris mengirim pesawat tempur ke Ukraina, dan memperingatkan akan adanya eskalasi.

“Rusia akan menanggapi setiap langkah tidak bersahabat yang diambil oleh pihak Inggris,” kata Kedutaan Besar Moskwa di London, yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.

Kedubes Rusia mengatakan, London akan bertanggung jawab atas “panen berdarah” dari putaran eskalasi berikutnya, serta konsekuensi militer dan politik yang diakibatkannya untuk benua Eropa dan seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!