Ini Resiko Beli Akun Premium Netflix dan Spotify di Lapak Ilegal

jurnal-rakyat.com – NESABAMEDIA.COM – Kepopuleran layanan streaming konten media Netflix dan Spotify, belakangan semakin digandrungi pengguna di Indonesia. Namun selalu ada hal-hal negatif yang datang mengikuti. Salah satunya adalah maraknya penjualan akun premium kedua layanan itu, yang tentunya ilegal dan bisa sangat merugikan pembeli itu sendiri.

Lebih mirisnya lagi, penjualan akun ilegal seperti ini selalu bisa tumbuh subur di Indonesia. Bahkan penjualannya pun dilakukan secara terang-terangan melalui berbagai platform seperti forum, jejaring sosial atau melalui aplikasi messenger. Tak jarang, proses transaksi itu biasanya berakhir dengan keluhan dan komplain dari pembeli yang memang belum paham mengenai cara kerjanya.

Mengapa Penjualan Akun Ilegal Marak di Indonesia

Ada banyak sekali alasan, kenapa penjualan akun ilegal Netflix dan Spotify bisa begitu tumbuh subur di Indonesia. Lebih disayangkan lagi, Indonesia juga cukup terkenal di komunitas pengguna internet dunia sebagai negara yang tinggi tingkat penjualan akun ilegalnya.

Faktor utama yang selalu menjadi alasan pembeli akun ilegal ini adalah mencari harga yang paling murah. Kebanyakan dari pembeli itu masih berpikir jika ada yang lebih murah kenapa harus membeli yang mahal?

Di sisi lain para penjual akun ilegal dengan harga lebih murah itu juga tergiur dengan keuntungan nanti yang bisa didapat. Para penjual ini selalu punya cara untuk bisa mendapatkan akun dengan modal sedikit mungkin, tentu lewat cara yang ilegal pula. Biasanya mereka membeli dengan menggunakan kartu kredit curian.

Karena didapat dengan cara yang melanggar hukum, maka akun ilegal itu hanya sedikit yang bisa bertahan lama, sebelum akhirnya diblokir oleh Netflix atau Spotify. Memang ada pembeli yang menyadari akan resiko ini, namun banyak juga yang tidak memahami cara kerjanya. Sehingga terkadang pembeli merasa dicurangi, dan berujung pada masalah yang lebih rumit lagi.

Alasan lain adalah karena tidak mendukungnya sistem pembayaran yang ada di Netflix ataupun Spotify. Memang sistem pembayaran utama yang ada di kedua layanan itu adalah menggunakan kartu kredit, di mana hanya sedikit pengguna di Indonesia yang memilikinya. Namun untuk mengatasi masalah ini, pihak Netflix maupun Spotify telah bekerjasama dengan perusahaan pembayaran lokal yang ada di Indonesia, agar memudahkan pengguna melakukan pembelian akun.

Maraknya penjualan akun ilegal di Indonesia juga didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat akan tindakan melanggar hukum, khususnya di dunia digital yang masih rendah. Mereka menganggap remeh masalah akun ilegal, dan akan merasa menjadi orang yang beruntung karena bisa mendapat akun premium dengan harga jauh lebih murah.

Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat ini, rupanya juga berbanding lurus dengan lemahnya aturan yang berlaku. Maraknya penjualan akun ilegal secara terang-terangan itu, menunjukkan bahwa selama ini tidak ada hukum yang tegas untuk menjerat para pelaku. Padahal sudah sangat jelas aturan di dalam UU ITE mengenai permasalahan ini. Namun di lapangan memang hasilnya sangat berbeda.

Penjualan Akun Premium Netflix

Bahaya Membeli Akun Premium Ilegal

Resiko yang bakal didapat dengan membeli akun premium Netflix atau Spotify secara ilegal tidak semuanya bisa disadari oleh pembeli. Mungkin bagi yang paham, pemblokiran akun dan uang hangus adalah resiko yang harus dihadapi. Namun pada dasarnya, ada resiko yang jauh lebih besar daripada hal tersebut.

Biasanya para penjual akun premium ilegal itu akan meminta data akun member, termasuk email dan password. Nantinya mereka akan masuk ke data member calon pembeli untuk kemudian membayarkan biaya langganan akun Netflix atau Spotify itu.

Saat masuk ke akun calon pembeli tersebut, penjual tentu bisa mengetahui data-data pribadi yang ada di dalamnya. Dari sini, kemungkinan resiko pencurian akun pun bisa semakin besar. Karena mengetahui email atau bahkan passwordnya, maka data pribadi pembeli yang terhubung dengan email itu pun rawan dicuri.

Akhirnya, tak hanya sudah membayarkan harga yang diminta, akun tercuri dan pembeli itu pun tidak mendapatkan apa-apa.

EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.

    error: Content is protected !!