Gorontalo Diguncang Gempa M6,3, BMKG Ungkap Penyebabnya

jurnal-rakyat.com – Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Gorontalo pada 18 Januari 2023 sekitar pukul 07:34 WIB.

Lokasi gempa terletak di 0.07 LS-123.28 BT, 69 km dari Tenggara Bone Bolango Gorontalo dengan kedalaman 138 kilometer.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ), gempa kabarnya terasa di sejumlah daerah yakni Luwuk dan Ampana, Kotamobagu, Kabuapten Gorontalo , Kota Gorontalo , Pohuwato, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Taliabu, Bone Bolango, Boalemo, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Utara, Toli-toli, Poso, Sanana, dan Gorontalo Utara dan di Ternate, Labuha, Manado, Morowali.

Skala gempa tercatat III MMI atau getaran dapat dirasakan secara nyata di dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu. Kendati demikian, BMKG menyebut gempa kali ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga artikel ini dimuat, belum ada laporan terkait kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan akibat gempa .

Sejumlah netizen beramai-ramai ikut melaporkan terdampak gempa yang berpusat di Gorontalo ini.

Sulteng aja kerasa bgt ya Allah,” kata pemilik akun @sabaracat.

Langsung lari dari kantor weh,” tutur pemilik akun @patrick.

Terasa sampai minahasa tenggara – sulut,” tutur pemilik akun @ekongkoez.

Terasa sampai Luwuk Banggai SULTENG,” kata pemilik akun @PangeranBiru212.

Kepala Pusat Gempa dan tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Gorontalo hari ini termasuk gempa bumi intraslab. Ada pun aktivitas kegempaan dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi intraslab dengan kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini,” ucapnya.

Dari hasil analisis mekanisme sumber, Daryono melaporkan bahwa gempa Gorontalo ini memiliki mekanisme naik (thrust fault). Sampai pukul 08.00 WIB, tidak ada aktivitas gempa yang mengakibatkan fenomena aftershock.

Oleh karna itu Daryono meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dan berhati-hati terhadap rumor miring yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa .

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa , atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” katanya.***

error: Content is protected !!