Erdogan Kunjungi Turkiye Selatan, Pantau Kondisi Gempa

jurnal-rakyat.com – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Turkiye selatan pada Rabu (8/2/2023) untuk melihat secara langsung kehancuran pasca-gempa bumi besar Senin (6/2/2023).

Kunjungan terjadi di tengah kemarahan di kalangan masyarakat setempat atas apa yang mereka katakan sebagai respons pemerintah yang lambat terhadap upaya penyelamatan dan pertolongan bencana.

Jumlah korban Turkiye dan Suriah yang tewas saat ini meningkat menjadi lebih dari 11.000 orang.

Penghitungan diperkirakan akan meningkat karena ratusan bangunan yang runtuh di banyak kota telah menjadi kuburan bagi orang-orang yang tertidur di rumah saat gempa melanda di pagi hari.

Di kota Antakya, Turkiye, puluhan jenazah, beberapa diselimuti selimut dan seprai dan lainnya di kantong jenazah, dibariskan di tanah di luar rumah sakit.

“Istri saya tidak bisa berbahasa Turkiye, dan saya tidak bisa melihat dengan baik,” kata seorang pria, yang tidak menyebutkan namanya, seperti dilansir dari Reuters.

“Kami harus memeriksa semua wajah. Kami butuh bantuan,” tambahnya.

Keluarga di Turkiye selatan dan di Suriah menghabiskan malam kedua dalam cuaca dingin yang membekukan saat tim penyelamat yang kewalahan mencoba menarik orang dari reruntuhan.

Banyak orang di zona bencana Turkiye telah tidur di mobil mereka atau di jalan-jalan di bawah selimut.

Mereka takut kembali ke gedung-gedung yang diguncang oleh gempa magnitudo 7,8 yang paling mematikan di Turkiye sejak 1999.

“Di mana tendanya, di mana truk makanannya?” kata Melek, 64 tahun, di Antakya, mengatakan dia belum melihat tim penyelamat.

“Kami belum melihat distribusi makanan di sini, tidak seperti bencana sebelumnya di negara kami. Kami selamat dari gempa, tapi kami akan mati di sini karena kelaparan atau kedinginan,” tambahnya.

Korban tewas naik di atas 8.500 di Turkiye. Di Suriah, yang telah hancur akibat perang selama 11 tahun, jumlah korban yang dikonfirmasi naik menjadi lebih dari 2.500 dalam semalam.

Erdogan, yang telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi dan mengirimkan pasukan untuk membantu, tiba di kota Kahramanmaras untuk melihat kerusakan dan melihat upaya penyelamatan dan pertolongan.

Berbicara kepada wartawan, dengan suara sirene ambulans sebagai latar belakang, Erdogan mengatakan ada masalah dengan jalan dan bandara.

Tetapi dia menegaskan semuanya akan menjadi lebih baik di kemudian hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!