Bisnis  

Duit Pas-pasan Bisa Punya Asuransi Kesehatan, Ini Caranya!

Duit Pas-pasan Bisa Punya Asuransi Kesehatan, Ini Caranya!

jurnal-rakyat.comJakarta, CNBC Indonesia – Tanpa asuransi kesehatan, tabungan yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun untuk mewujudkan mimpi bisa ludes karena Anda harus berobat.

Biaya berobat atau penanganan medis juga mengalami inflasi atau kenaikan setiap tahunnya.

Lantas apakah BPJS Kesehatan sebagai solusi manajemen risiko sudah cukup bagi yang memiliki bujet terbatas? Bisa jadi iya dan bisa juga tidak.

BPJS Kesehatan merupakan jaminan kesehatan paling standar dan termurah yang wajib dimiliki.

Akan tetapi, sistem rujukan ketika kamu berobat menggunakan BPJS Kesehatan tentu akan memakan waktu. Tidak seperti halnya ketika Anda berobat dengan asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan akan sangat diperlukan apabila untuk tindakan medis yang membutuhkan waktu cepat.

Mengingat premi asuransi kesehatan pribadi yang cenderung lebih tinggi daripada iuran BPJS Kesehatan, maka berikut adalah lima tips memilih asuransi kesehatan dengan bujet terbatas.

1. Miliki dana darurat terlebih dulu

Dalam hidup, banyak kebutuhan mendesak yang berpotensi muncul kapan saja, tanpa kita ketahui.

Hal-hal itu bisa saja berupa mencukupi kebutuhan sehari-hari saat terkena PHK, gadget rusak, ganti suku cadang kendaraan hingga jatuh sakit.

Milikilah tabungan dana darurat dalam jumlah yang pas, setidaknya tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan bagi kamu yang bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan tetap.

Namun khusus bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap, sedia dana darurat sebanyak 12 bulan tentu jadi solusi.

2. Beli asuransi rawat inap dulu

Bila kamu sama sekali tidak mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari tempat kerja, pertimbangkan membeli asuransi rawat inap terlebih dulu boleh dipertimbangkan dulu. Sementara untuk rawat jalan, gunakanlah dana darurat.

Biaya rawat inap itu cukup tinggi, dan banyak sekali biaya tak terduga saat seseorang harus menjalani proses rawat inap di rumah sakit.

3. Pilih hospital cash benefit

Ketimbang memilih asuransi hospital cash plan (HCP), pilihlah asuransi jenis hospital cash benefit.

Hal itu disebabkan karena, manfaat yang diberikan HCP hanya sebatas santunan rawat inap harian. Dikhawatirkan, tagihan rumah sakit akan jauh lebih besar ketimbang santunan harian yang bisa ditanggung asuransi.

Hospital cash benefit bakal memberikan pertanggungan menyesuaikan biaya medis yang dikeluarkan. Akan tetapi, perhatikan dengan baik plafon maksimal untuk setiap biaya medis baik itu biaya kamar, jasa dokter, aneka perawatan dan lain sebagainya.

Serta tidak kalah penting juga bagi Anda untuk mengetahui maksimal limit tahunan dari asuransi yang dipilih.

4. Cari cara untuk menghemat premi

Tidak semua asuransi kesehatan akan meng-cover 100% biaya berobat. Beberapa produk asuransi juga bisa meng-cover sebagian atau 80% dari total tagihan yang ada, sementara sisanya bisa dibayar dengan dana darurat.

Apabila jumlah pertanggungan di bawah 100%, maka premi bulanan yang harus dibayarkan akan menjadi semakin murah.

Cara ini tentu bisa Anda pertimbangkan demi menghemat pengeluaran bulanan Anda.

5. Pakai asuransi kesehatan keluarga

Hanya dengan satu polis asuransi, Anda bisa mendapatkan produk asuransi kesehatan yang bisa melindungi seluruh anggota keluarga. Premi yang dibayarkan umumnya lebih murah ketimbang asuransi individu.

Akan tetapi, patut diketahui bahwa jumlah anggota keluarga setiap orang yang bisa terlindungi, umumnya adalah lima orang.

Itulah hal-hal yang harus harus pertimbangkan bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan dan ingin membeli asuransi kesehatan.

Namun jangan asal pilih produk asuransi juga ya, kenalilah dengan baik perusahaan asuransinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

error: Content is protected !!