Bitcoin Disebut Tak Cocok Jadi Investasi, Harganya Jadi Nol?

Bitcoin Disebut Tak Cocok Jadi Investasi, Harganya Jadi Nol?

jurnal-rakyat.com – Bank Sentral Eropa memberikan kritik keras terhadap bitcoin. Lembaga itu mengatakan cryptocurrency berada di jalan yang tidak relevan.

Dalam sebuah posting blog berjudul Bitcoin’s Last Stand, Direktur Jenderal ECB Ulrich Bindseil dan analis Jürgen Schaff menyindir para para pendukung bitcoin dengan menyebut stabilisasi harga yang terlihat minggu ini “menandakan sinyal perjalanan menuju ketinggian baru.”

“Bagimanapun, ini Lebih mungkin adalah napas terakhir yang diinduksi secara artifisial sebelum menuju jalan yang tidak relevan. Dan ini sudah dapat diperkirakan sebelum bursa kripto FTX bangkrut yang mengirim harga bitcoin jauh di bawah USD16.000,” tulis mereka, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (1/12/2022).

Bitcoin berada di kisaran harga US$17.000 pada Rabu (30/11), tertinggi dalam dua minggu untuk koin digital terbesar di dunia. Wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di bursa crypto Luno, Vijay Ayyar, memperingatkan bahwa pembalikan harga yang terjadi kemungkinan hanya merupakan reli tren penurunan harga dan tidak akan berkelanjutan.

“Ini hanya pengujian ulang bearish,” katanya.

Pernyataan dari pejabat ECB memang tepat, di saat industri kripto sedang terhuyung-huyung karena salah satu kegagalan paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini yakni kejatuhan bursa kripto FTX, pertukaran yang pernah bernilai US$32 miliar. Belum lagi pasar sebagian besar turun tahun ini di tengah suku bunga yang lebih tinggi dari Federal Reserve.

Bindseil dan Schaff mengatakan bahwa bitcoin tidak sesuai dengan bentuk investasi dan juga tidak cocok sebagai alat pembayaran.

“Desain konseptual dan kekurangan teknologi Bitcoin membuatnya dipertanyakan sebagai alat pembayaran: transaksi Bitcoin nyata tidak praktis, lambat, dan mahal,” tulis mereka.

“Bitcoin tidak pernah digunakan secara signifikan untuk transaksi dunia nyata yang sah,” imbuhnya.

Lebih lanjut menurutnya, bitcoin juga tidak cocok sebagai investasi. Sebab ia tidak menghasilkan arus kas (seperti real estat) atau dividen (seperti ekuitas), tidak dapat digunakan secara produktif (seperti komoditas) atau memberikan manfaat sosial (seperti emas). Oleh karena itu, penilaian pasar Bitcoin murni didasarkan pada spekulasi.

Analis mengatakan bahwa kebangkrutan bursa kripto FTX kemungkinan akan mempercepat regulasi mata uang digital. Di Uni Eropa, undang-undang baru yang disebut Markets in Crypto Assets, atau MiCA, diharapkan menyelaraskan regulasi aset digital di seluruh blok.

Bindseil dan Schaff mengatakan penting untuk tidak salah mengartikan peraturan sebagai tanda persetujuan.

“Keyakinan bahwa ruang harus diberikan untuk inovasi dengan segala cara tetap bertahan.” pungkasnya.

error: Content is protected !!