Australia Bisa Larang Kanye West Masuki Negaranya

jurnal-rakyat.com – Rapper Amerika Ye, sebelumnya dikenal sebagai Kanye West , mungkin tidak cocok untuk mendapatkan visa Australia karena riwayat pernyataan anti-Semitnya.

Ini disampaikan seorang menteri pemerintah pada Rabu (25/1/2023), ketika tekanan kian meningkat untuk menolak rapper pemenang penghargaan tersebut.

Menteri Pendidikan Jason Clare mengutuk komentar anti-Semit Ye yang dianggap mengerikan karena melibatkan Hitler dan Holocaust.

Clare, sebagaimana dikutip dari Reuters, mengatakan orang lain yang telah membuat pernyataan serupa telah ditolak visanya.

“Orang-orang seperti itu yang telah mengajukan visa untuk masuk ke Australia di masa lalu telah ditolak,” kata Clare dalam sebuah wawancara di Channel Nine.

“Saya berharap jika melamar visa dia harus melalui proses yang sama dan menjawab pertanyaan yang sama seperti yang mereka lakukan,” tambahnya.

Juru bicara Ye tidak menanggapi permintaan komentar.

Media lokal mengabarkan bahwa Ye akan berkunjung ke Australia untuk bertemu dengan keluarga pasangannya, Bianca Censori, yang besar di Melbourne.

Ye sebelumnya tidak lagi diendorse oleh mitra perusahaan besar, termasuk Adidas dan dilarang dari Twitter karena pernyataan anti-Semit.

Australia sebelumnya telah menolak atau mencabut visa untuk tokoh sayap kanan karena gagal dalam tes karakter.

Ahli teori konspirasi Inggris David Icke dicabut visanya pada tahun 2019, tepat sebelum memulai tur pidato.

Gavin McInnes, pendiri Proud Boys, kelompok khusus pria yang diidentifikasi sebagai “Chauvist Barat”, visanya ditolak pada tahun 2018 setelah kampanye publik yang menyertakan petisi dengan 81.000 penandatangan, menurut media lokal.

Pemimpin oposisi Peter Dutton, menteri imigrasi di bawah pemerintahan sebelumnya, juga berkata bahwa dia akan cenderung untuk melarang Ye. Tetapi itu adalah keputusan pemerintah.

“Komentar anti-Semitnya memalukan, dan perilakunya mengerikan,” katanya kepada radio 3AW.

“Dia bukan orang yang berkarakter baik dan menteri memiliki kemampuan untuk menghentikan seseorang yang berkarakter buruk datang ke negara kita,” tambahnya.

Peter Wertheim, co-chief executive officer Dewan Eksekutif Yahudi Australia, bertemu dengan para pejabat pada hari Selasa untuk memperdebatkan larangan masuk.

“Kami melakukan audiensi yang simpatik,” kata Wertheim di Sky News.

“Kami telah membuat syarat bahwa individu tertentu ini tidak memenuhi tes karakter dan akan menjadi kepentingan nasional untuk tidak memberinya visa. Kami menjelaskan alasan kami secara rinci dalam surat itu,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!