Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemerintah Jepang mulai mempertimbangkan untuk menunda waktu dimulainya tindakan dukungan pariwisata program “Dukungan Perjalanan Nasional” menyusul semakin tingginya kasus Covid-19 di Jepang.
Sebelumnya program Dukungan Perjalanan Nasional direncanakan akan dimulai pada paruh pertama bulan Juli berupa diskon pariwisata.
“Dukungan perjalanan nasional adalah untuk memperluas “diskon prefektur” yang diterapkan untuk setiap prefektur secara nasional, dan subsidi maksimum 11.000 yen per orang per malam, termasuk akomodasi dan kupon. Rencananya memang mulai paruh pertama bulan ini,” papar Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, Seiji Kihara, Rabu (6/7/2022).
Pemerintah mengatakan Dukungan Perjalanan Nasional akan diterapkan pada awal Juli dengan syarat apabila kasus Covid-19 semakin menurun.
“Saya telah mengatakan bahwa jika perbaikan dapat dikonfirmasi, itu akan dilaksanakan pada paruh pertama Juli, tetapi pada saat yang sama, perlu mempertimbangkan situasi saat ini dengan infeksi kasus Covid-19 yang berlipat ganda,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Kihara mengakui bahwa virus corona adalah “kekhawatiran bahwa jumlah orang yang terinfeksi akan meningkat di masa depan, dan itu perlu diwaspadai.”
Dia menyatakan niatnya untuk mengambil keputusan pada paruh pertama bulan ini selambatnya minggu depan.
“Tidak mungkin kami akan menyebarkan infeksi saat infeksi meningkat dan kami sedang mempertimbangkan untuk menunda awal paruh pertama bulan ini,” kata seorang pejabat senior pemerintah.
Karena batas waktu “diskon prefektur” yang diterapkan untuk setiap prefektur semakin dekat pada tanggal 14 Juli 2022, diskon prefektur akan diperpanjang lagi.
Dan waktu memulai Dukungan Perjalanan Nasional akan ditentukan akhir minggu depan setelah memeriksa status infeksi Covid-19.
Di Tokyo jumlah kasus Covid-19, Rabu (6/7/2022) meningkat drastis mencapai 8.341 orang.
Sementara sehari sebelumnya, Selasa (5/7/2022) kasus Covid-19 berjumlah 5.302 orang dan Senin (4/7/2022) masih 2.772 orang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.
