Dinilai Hina Kiai, Suharso Diminta Massa Santri Mundur dari Ketum PPP

Dinilai Hina Kiai, Suharso Diminta Massa Santri Mundur dari Ketum PPP

Dinilai Hina Kiai, Suharso Diminta Massa Santri Mundur dari Ketum PPP - GenPI.co
Dinilai Hina Kiai, Suharso Diminta Massa Santri Mundur dari Ketum PPP – Solidaritas Santri Menggugat aksi di depan Gedung DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Solidaritas Santri Menggugat

GenPI.co – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa terus mendapat kecaman dari berbagai lapisan masyarakat atas pernyataannya yang dinilai menghina kiai dan pesantren.

Kali ini, desakan untuk mundur dari jabatan ketua umum hadir dari Solidaritas Santri Menggugat.

Ratusan massa aksi tersebut datang langsung sembari membawa poster yang bertulisan kekecewaan kepada Suharso di depan Gedung DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:  Ratusan Santri Geruduk DPW PPP Banten, Paksa Suharso Monoarfa Mundur

“Kami turun lagi karena belum ada tanggapan dari Suharso atas aksi kami sebelumnya. Kami sudah sampaikan, jika 3×24 jam belum ada tanggapan, maka aksi akan terus dilakukan di depan Gedung DPP PPP,” kata Koordinator Aksi, Rangga di lokasi, Selasa (30/8/2022).

Rangga menyebut, ada dua tuntutan yang dibawa pada aksi kali ini. Pertama, menuntut Suharso untuk minta maaf secara terbuka karena pernyataannya membuat gaduh masyarakat.

BACA JUGA:  Eksistensi Suharso Monoarfa Dinilai Mengancam PPP Jelang Pemilu 2024

Kedua, meminta suharso untuk mundur dari ketua umum partai Islam.

“Tuntutan tersebut kami layangkan lagi pada aksi kali ini. Karena kami menilai Suharso tidak memiliki nilai sopan santun dalam berucap, maka harus segera mundur dari ketua partai Islam,” jelasnya.

BACA JUGA:  Suharso Monoarfa Tegaskan KIB Kompak soal Kandidat Capres 2024

Sementara itu, salah satu santri Della Amalia mengaku rela turun ke jalan karena merasa tidak terima melihat para kiai dihina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!