GenPI.co – Kasus Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J masih menjadi sorotan publik.
Bahkan, banyak pihak menginginkan reformasi di tubuh Polri pascamencuatnya kasus Ferdy Sambo tersebut.
Hla itu juga diungkapkan oleh aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar dalam diskusi daring yang diadakan Total Politik, di Jakarta, Jumat (27/8/2022).
BACA JUGA: Buntut Panjang Kasus Luhut vs Haris Azhar dan Fatia Soal Papua
Dia menyampaikan ada tiga poin penting agar terlaksananya reformasi di tubuh Polri.
“Sembari leadershipnya diperkuat lalu pengawasannya diperbaiki, ya kami ungkap juga beberapa peristiwa yang besar-besar lah,” tegas Haris Azhar.
BACA JUGA: Kasus Haris Azhar vs Luhut Bisa Bongkar Bisnis Pejabat
Kemudian, penguatan jiwa kepemimpinan atau leadership menjadi kunci pertama di tubuh Polri agar mampu mengimplementasikan secara konkret agenda reformasi yang harus dijalankan.
“Agenda itu bisa ditulis dengan kata-kata, rumusan kalimat yang baik-baik tapi kalau enggak ada leadership susah,” jelasnya.
BACA JUGA: Suara Lantang Demokrat di Kasus Haris Azhar vs Luhut, Simaklah!
Kunci kedua, perlunya penguatan peran lembaga-lembaga pengawas terhadap institusi Polri, terutama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan DPR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.